Ladang kita air mengalir di segala liku
tanaman subur menghijau dan rumput-rumput baldu
ia datang matanya bintang suaranya lagu
membawa khabar mesra salam dari ibu
Kucintai tanah ini kerana kami di sini
rumah kecil tapi telah didirikan oleh lelaki
teguh dan keramat seperti gunung besi
ladang tercinta, kubenam hati di sini
Tumbuh segala kasih berbuah berbunga
ladang comel sekarang milik kita bersama
akan lahir manusia baru sudah bernama
setia, putera kasih mewarisi mahkota cinta!
Usman Awang
1966
(Dipetik dari Antologi Puisi Bintang Mengerdip, DBP)
skip to main |
skip to sidebar
"Puisi dan e.m.a.s. tak dapat dipisahkan..." Izinkan e.m.a.s. melakar ruangan ini dengan memuatkan puisi daripada penulis-penulis yang e.m.a.s. kenali; tanda ingatan betapa mereka telah berjasa kepada e.m.a.s.... meninggalkan sebibit kata-kata untuk e.m.a.s. jadikan ilham, melangkah ke ruangan masa hadapan.
Monday, June 20, 2011
Labels
- _Cinta (6)
- _Kehidupan (4)
- Arisel Ba (1)
- Baha Zain (3)
- Brahim Terengganu (4)
- Chairil Anwar (10)
- e.m.a.s. (8)
- Latiff Mohidin (2)
- Muhammad Haji Salleh (3)
- Muzik (1)
- Nasyid (1)
- Sepoi Bayu (5)
- Siti Zainon Ismail (1)
- T. Alias Taib (3)
- Thought (1)
- Usman Awang (12)
- Zubir Ali (21)
- Zurinah Hassan (2)