Waktu telah memanggil kau pulang
Dan angin pun menggoyangkan tingkap
Kolam gementar di belakang rumah
Seekor anak ikan tiba-tiba menggelepar
Di langit awan berenang perlahan
Meninggalkan lautan rembang
Dan kau pun meletakkan penamu
Berjalan keluar ke padang luas
Memeluk jantungmu yang kian berat
Lalu membongkok menyentuh bumi
Sebentar lagi kau akan menduga kelam
Seperti yang terdahulu melewati lelap
Lagumu berakhir sudah pada senja itu
Kini kau sebuah tenaga diam di angkasa
Meninggalkan kesan sekerlip cahaya
Membawa kesenyapan sebaris puisi
(Rawa-Rawa, Pustaka Cipta 1992)
No comments:
Post a Comment