Ketika mata saling menyapa senyum berbunga
Tasik hati mu mencecah jiwaku mesra
Betapa debar dada kurnia alam kasih bertakhta
Kau datang tanpa suara, menjamahku tanpa sabda
Subur laksana ladang petani di lereng gunung
Ranum menguntum dalam wujud rasa maha agung
Mata yang memberi hati ini penuh menanti
Kureguk kasih menghadapi hidup seluruh berani
Ini kulihat kepalamu tersandar di jinjang pelamin
Rambutmu tersanggul terandam mengilau di cahaya lilin
Gemersik kainmu membisikkan bahagia malam pengantin
Melimpah tumpah bahagia dalam tawa teman keliling
Ketika malam kulihat matamu pada bintang
Senyummu melambai di gemilang sinar bulan
Dari bintang ke bintang kunantikan lagumu
Hanya kerdipan dalam bisu suara hatiku bimbang
Jika aku berdiri di muka jendela hati terluka
Bulan sedang mengintai di balik awan kusapa
Angin yang datang dari pelaminmu kutanya
Ia bisa mengabarkan saat adinda sedang bahagia
( 1960 - Puisi-Puisi Pilihan Sasterawan Negara, DBP 1991)
skip to main |
skip to sidebar
"Puisi dan e.m.a.s. tak dapat dipisahkan..." Izinkan e.m.a.s. melakar ruangan ini dengan memuatkan puisi daripada penulis-penulis yang e.m.a.s. kenali; tanda ingatan betapa mereka telah berjasa kepada e.m.a.s.... meninggalkan sebibit kata-kata untuk e.m.a.s. jadikan ilham, melangkah ke ruangan masa hadapan.
Saturday, February 6, 2010
Labels
- _Cinta (6)
- _Kehidupan (4)
- Arisel Ba (1)
- Baha Zain (3)
- Brahim Terengganu (4)
- Chairil Anwar (10)
- e.m.a.s. (8)
- Latiff Mohidin (2)
- Muhammad Haji Salleh (3)
- Muzik (1)
- Nasyid (1)
- Sepoi Bayu (5)
- Siti Zainon Ismail (1)
- T. Alias Taib (3)
- Thought (1)
- Usman Awang (12)
- Zubir Ali (21)
- Zurinah Hassan (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(65)
-
▼
February
(34)
- BUDOK-BUDOK JAME LO'NING ~
- GUANE GAMOK ORANG KITE ~ Ibrahim Mohd Taib
- BALIKLAH WOK ~ Ibrahim Mohd Taib
- KERANDA 152 ~ Usman Awang
- JADILAH AWANG - SAJAK KUALA BERANG ~ Ibrahim Mohd ...
- HAMPA ~ Chairil Anwar
- DERAI DERAI CEMARA ~ Chairil Anwar
- YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS ~ Chairil Anwar
- MALAM DI PEGUNUNGAN ~ Chairil Anwar
- SENJA DI PELABUHAN KECIL ~ Chairil Anwar
- PENERIMAAN ~ Chairil Anwar
- KURANG AJAR ~ Usman Awang
- BUNGA POPI ~ Usman Awang
- KORBAN TANAH AIR ~ Usman Awang
- PAK UTIH ~ Usman Awang
- KEKASIH ~ Usman Awang
- PAGI ~ Muhammad Haji Salleh
- MALAM ~ Muhammad Haji Salleh
- ADA MIMPI DI JALAN INI ~ Muhammad Haji Salleh
- PAGI ~ Baha Zain
- MENUNGGU ~ Baha Zain
- DI KACA JENDELA DI TEPI SUNGAI CHOPHRAYA ~ Baha Zain
- SENJA DI PELABUHAN ~ Siti Zainon Ismail
- MATA SEJARAH MERENTASI HARI DEPAN (Sebuah Puisi) ...
- YANG PASTI ~ Zurinah Hassan
- SATU CERITA CINTA ~ Zurinah Hassan
- HUTAN PERSAHABATAN ~ T. Alias Taib
- KITA BERDIRI DI TINGKAP ITU ~ T. Alias Taib
- INGATAN KECIL, 1950-an ~ T. Alias Taib
- WAKTU TELAH MEMANGGIL KAU PULANG (Buat Seorang Pen...
- BAWALAH KAMI KEMBALI KE BUMI ~ Latiff Mohidin
- GADIS DAN AYAT SUCI ~ Usman Awang
- DARI BINTANG KE BINTANG ~ Usman Awang
- MELAYU ~ Usman Awang
-
▼
February
(34)
No comments:
Post a Comment