Suara yang manis dalam bisik daun-daun
Beralun lagu Tuhan di sayap angin malam
Redup menyusup di bawah langit bertirai sepi
Gadis tetangga (simpatiku pada matanya yang buta)
Dari sinar hatinya membaca ayat-ayat suci
Awan-awan berderetan dalam arakan sejarahnya
Di mana lagu dan suara menjangkau pula
Semakin tinggi, meninggi tak tercapai mata
Disaputnya langit di atas awan berarak
Gema merdu meresap mengocak ke bintang terserak
Lalu melayah menurun mengusap puncak gunung
Melayang manis mencapai bukit-bukit gundul
Menurun lagi merendah mencecah hujung pucuk-pucuk
Dari ranum dalam kembang-kembang segar senyum
Ah, merendah pula ia meratai bumi Tanahair
Semakin malam lagu Tuhan dari bibir syurga
(Gadis buta melanjutkan khatam bulan puasa)
Membawa para malaikat menjengah dada manusia
Hidup yang damai dari keyakinan dan cinta
Berdetiklah di hati, meski manusia paling ganas sekali
Suara yang manis dalam bisik daun-daun
Gadis cacat dan ayat suci beralun
Meski tidak melihat, malah itulah pula
Kesuciannnya syurga hidup perdamaian manusia
Berdetiklah di hati, meski manusia paling ganas sekali
( 1950 - Puisi-Puisi Pilihan Sasterawan Negara, DBP 1991)
skip to main |
skip to sidebar
"Puisi dan e.m.a.s. tak dapat dipisahkan..." Izinkan e.m.a.s. melakar ruangan ini dengan memuatkan puisi daripada penulis-penulis yang e.m.a.s. kenali; tanda ingatan betapa mereka telah berjasa kepada e.m.a.s.... meninggalkan sebibit kata-kata untuk e.m.a.s. jadikan ilham, melangkah ke ruangan masa hadapan.
Saturday, February 6, 2010
Labels
- _Cinta (6)
- _Kehidupan (4)
- Arisel Ba (1)
- Baha Zain (3)
- Brahim Terengganu (4)
- Chairil Anwar (10)
- e.m.a.s. (8)
- Latiff Mohidin (2)
- Muhammad Haji Salleh (3)
- Muzik (1)
- Nasyid (1)
- Sepoi Bayu (5)
- Siti Zainon Ismail (1)
- T. Alias Taib (3)
- Thought (1)
- Usman Awang (12)
- Zubir Ali (21)
- Zurinah Hassan (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(65)
-
▼
February
(34)
- BUDOK-BUDOK JAME LO'NING ~
- GUANE GAMOK ORANG KITE ~ Ibrahim Mohd Taib
- BALIKLAH WOK ~ Ibrahim Mohd Taib
- KERANDA 152 ~ Usman Awang
- JADILAH AWANG - SAJAK KUALA BERANG ~ Ibrahim Mohd ...
- HAMPA ~ Chairil Anwar
- DERAI DERAI CEMARA ~ Chairil Anwar
- YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS ~ Chairil Anwar
- MALAM DI PEGUNUNGAN ~ Chairil Anwar
- SENJA DI PELABUHAN KECIL ~ Chairil Anwar
- PENERIMAAN ~ Chairil Anwar
- KURANG AJAR ~ Usman Awang
- BUNGA POPI ~ Usman Awang
- KORBAN TANAH AIR ~ Usman Awang
- PAK UTIH ~ Usman Awang
- KEKASIH ~ Usman Awang
- PAGI ~ Muhammad Haji Salleh
- MALAM ~ Muhammad Haji Salleh
- ADA MIMPI DI JALAN INI ~ Muhammad Haji Salleh
- PAGI ~ Baha Zain
- MENUNGGU ~ Baha Zain
- DI KACA JENDELA DI TEPI SUNGAI CHOPHRAYA ~ Baha Zain
- SENJA DI PELABUHAN ~ Siti Zainon Ismail
- MATA SEJARAH MERENTASI HARI DEPAN (Sebuah Puisi) ...
- YANG PASTI ~ Zurinah Hassan
- SATU CERITA CINTA ~ Zurinah Hassan
- HUTAN PERSAHABATAN ~ T. Alias Taib
- KITA BERDIRI DI TINGKAP ITU ~ T. Alias Taib
- INGATAN KECIL, 1950-an ~ T. Alias Taib
- WAKTU TELAH MEMANGGIL KAU PULANG (Buat Seorang Pen...
- BAWALAH KAMI KEMBALI KE BUMI ~ Latiff Mohidin
- GADIS DAN AYAT SUCI ~ Usman Awang
- DARI BINTANG KE BINTANG ~ Usman Awang
- MELAYU ~ Usman Awang
-
▼
February
(34)
No comments:
Post a Comment