muhammadzubirali
Rintik hujan yang dingin
Menikam jariku
Menyakiti telingaku
Yang telanjang
Didakap angin malam
Dan dari jendela tingkap cermin kaca
Mr. John tanpa silu dan malu
Mengaku dalam iklan tv
Bahawa seleranya pada lelaki
Atas nama mutlaknya kebebasan
Manusia istimewa
Penakluk dunia.
Malam berikutnya
skrin kaca membuka
tirai baju para wanita
dengan hikayat
membesar gunung di dada
atas nama berhala dunia
supaya manusia lupa
pada forbia kekejaman
di pusat dunia.
Rintik hujan adalah airmata
Dan mereka yang menganjurkan
Kebebasan fikiran
Medakap prejudisma
Pada si kulit hitam dan kelabu
Sambil melaungkan kebebasan
Umat manusia
Di bawah panji-panji kekejaman
Yang mereka cipta
Dan ekspot kedua ketiga
Atas nama keadilan sejagat.
bayswater
London
30 Mac 2005
skip to main |
skip to sidebar
"Puisi dan e.m.a.s. tak dapat dipisahkan..." Izinkan e.m.a.s. melakar ruangan ini dengan memuatkan puisi daripada penulis-penulis yang e.m.a.s. kenali; tanda ingatan betapa mereka telah berjasa kepada e.m.a.s.... meninggalkan sebibit kata-kata untuk e.m.a.s. jadikan ilham, melangkah ke ruangan masa hadapan.
Friday, March 26, 2010
Labels
- _Cinta (6)
- _Kehidupan (4)
- Arisel Ba (1)
- Baha Zain (3)
- Brahim Terengganu (4)
- Chairil Anwar (10)
- e.m.a.s. (8)
- Latiff Mohidin (2)
- Muhammad Haji Salleh (3)
- Muzik (1)
- Nasyid (1)
- Sepoi Bayu (5)
- Siti Zainon Ismail (1)
- T. Alias Taib (3)
- Thought (1)
- Usman Awang (12)
- Zubir Ali (21)
- Zurinah Hassan (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(65)
-
▼
March
(30)
- Pinta
- Saat Ini
- Yoyo- Sang Kera Hitam (Setelah tidak jadi melihat ...
- API CINTA
- BERHALA DUNIA
- KETIADAAN
- MENAPIS WAKTU
- RINTIK HUJAN ADALAH AIRMATA
- Mama
- SURAT UNTUK MEMANDANG NUR DI HUJUNG HORIZON (Untuk...
- Sang Serigala
- All I Ever Wanted
- A Silent Love Too Late
- Liars
- Just Love
- Life
- Lovers
- Jangan Tinggal Dirimu
- SERU PUTERI MELAYU
- Usah Mudah
- Sayap Simurgh
- Bandut
- Malam Kosovo
- MERABA DALAM TERANG
- Bagaimana?
- PERBUATAN KITA
- Cermin Hati
- MERABA DALAM TERANG
- TUTUP MATA DAN TELINGA
- KALAU AKU
-
▼
March
(30)
No comments:
Post a Comment